Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak
Pertama (LSPP1) Fakultas Teknik UNJ kembali mendapat kunjungan dari Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dalam rangka studi banding tentang rencana
pembentukan LSP di UPI. Tim UPI Bandung yang berjumlah sebanyak 12 orang
diterima oleh PD 1 dan PD 3 FT UNJ serta Direktur LSPP1-FT UNJ, Prof. Dr.
Basuki Wibawa dan tim LSP, pada tanggal 22 Desember 2015 di Ruang Sidang FT
Gedung L Lt. 3. Pada studi banding ini, tim LSP UPI Bandung bermaksud untuk menimba
pengalaman LSPP1-FT UNJ dalam membentuk dan mengembangkan LSP hingga
mendapatkan lisensi dari BNSP.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Basuki Wibawa menyampaikan ada 21 langkah yang harus dilalui oleh tim untuk membangun LSP sampai mendapatkan lisensi. Langkah-langkah tersebut harus dilaksanakan secara terencana dan sistematis agar waktu yang dibutuhkan untuk membangun LSP relatif singkat dan efisien. Lebih lanjut Prof. Dr. Basuki Wibawa menyampaikan bahwa tim LSP harus menyiapkan dokumen-dokumen mutu yang telah ditetapkan format standarnya oleh BNSP, seperti Pedoman Mutu, SOP, dan instruksi kerja. Sebab, manajemen atau pengelolaan LSP didasarkan pada prinsip ISO 17024 yang telah disesuaikan menjadi Pedoman BNSP. Untuk itu, dibutuhkan tim LSP yang solid, saling mendukung, disiplin, dan sanggup bekerja keras.
Menurut Direktur LSPP1-FT UNJ, tim LSP bersama program studi harus menyiapkan laboratorium sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK), karena basis dari TUK adalah laboratorium. Selanjutnya, TUK harus menetapkan skema sertifikasi yang akan dilisensi oleh BNSP.
Pada akhir pertemuan, tim LSP UPI Bandung menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan tim LSPP1-FT UNJ yang baik dan telah memberikan informasi tentang pengembangan LSP secara rinci. Selanjutnya, tim LSP UPI Bandung akan menyiapkan tim teknis guna mewujudkan LSPP1 di UPI dalam waktu cepat. Pertemuan diakhiri dan ditutup oleh PD 1 FT UNJ, Dra. Sachriani, M.Kes atas nama Dekan FT.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Basuki Wibawa menyampaikan ada 21 langkah yang harus dilalui oleh tim untuk membangun LSP sampai mendapatkan lisensi. Langkah-langkah tersebut harus dilaksanakan secara terencana dan sistematis agar waktu yang dibutuhkan untuk membangun LSP relatif singkat dan efisien. Lebih lanjut Prof. Dr. Basuki Wibawa menyampaikan bahwa tim LSP harus menyiapkan dokumen-dokumen mutu yang telah ditetapkan format standarnya oleh BNSP, seperti Pedoman Mutu, SOP, dan instruksi kerja. Sebab, manajemen atau pengelolaan LSP didasarkan pada prinsip ISO 17024 yang telah disesuaikan menjadi Pedoman BNSP. Untuk itu, dibutuhkan tim LSP yang solid, saling mendukung, disiplin, dan sanggup bekerja keras.
Menurut Direktur LSPP1-FT UNJ, tim LSP bersama program studi harus menyiapkan laboratorium sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK), karena basis dari TUK adalah laboratorium. Selanjutnya, TUK harus menetapkan skema sertifikasi yang akan dilisensi oleh BNSP.
Pada akhir pertemuan, tim LSP UPI Bandung menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan tim LSPP1-FT UNJ yang baik dan telah memberikan informasi tentang pengembangan LSP secara rinci. Selanjutnya, tim LSP UPI Bandung akan menyiapkan tim teknis guna mewujudkan LSPP1 di UPI dalam waktu cepat. Pertemuan diakhiri dan ditutup oleh PD 1 FT UNJ, Dra. Sachriani, M.Kes atas nama Dekan FT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar